Minggu, 13 April 2014

Fonem, Metode Belajar Baca Tulis untuk anak usia dini

SEKELOMPOK anak-anak balita tampak sedang bermain-main.
Tapi siapa sangka jika dalam permainan itu mengandung unsur belajar membaca.
Itulah metode pelatihan yang dilakukan Fonem. Sehingga tanpa terasa anak-anak yang rata-rata masih berumur 3 tahun hingga 8 tahun ini sudah dapat membaca dan menulis. Muhammad Fakhrl usainya baru empat tahun, akan tetapi kemampuannya membaca tidak kalah dengan anak-anak SD kelas satu dan dua. Ia dengan lancarnya membaca apa yang disuruh oleh pelatihnya bahkan la sudah bisa menulis namanya sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya dan pemblmblngnya. Di Fonem Ini anak-anak dilatih dengan cara belajar sambil bermain, namun begitu di dalam permainan secara tidak langsung proses tentang pengenalan huruf dan penulisan sedang berjalan. Belajar baca tulis mudah bila tahu metode yang tepat. Nah. metode Fonem memberikan program baca tulis dengan metode Fonetis, yang memanfaatkan pertumbuhan otak kanan dengan mengembangkan Imajinasi siswa. Program pendidikan baca tulis dalam bahasa Indonesia ini disediakan untuk anak usia 3 sampai 7 tahun. Metode Fonetis merupakan metode yang memperkenalkan huruf dengar, logo dan kata melalui benda-benda contoh. "Dengan metode Fonetis anak-anak dapat berimajlnasl dalam mengenal huruf." kata staf pengajar Fonem. Rini. Menurut Rini Fonem suatu program baca tulis dengan metode Fonetis menawarkan Jalan keluar dari Kelemahan Baca (Reading Disabilities).. Metode fonetis membuat anak mudah dan cepat mengenal bentuk, bunyi huruf dan komblnaslnya.DI samping mengetahui bunyi huruf slswa juga diperkenalkan bentuk huruf. Karena itu siswa akan diajarkan logo grafis yaitu simbol dari tiap-tiap huruf. Pada setiap huruf memiliki tiga komponen utama sebagai identitas huruf. Pertama, bentuk atau cirri-pin (simbol atau logo), nama (identitas) dan bunyi (fonetlk). Misalnya huruf b Bentuk atau logonya adalah 1 (sumpit) 0 (baso) dimakan be bek. Nama hurufnya adalah huruf be. Bunyi huruf b adalah | b ). Ini adalah pendekatan yang sangat memudahkan anak dalam belajar mengenal huruf (bentuk) mengucapkan nama huruf dan membaca huruf. Sehingga Ini memudahkan anak-anak untuk belajar baca tulis. Karena anak akan mengenal bunyi-bunyi dengan mendengar. Misalnya, anak, diajak membunyikan huruf demihu-ruf. Selain Ku anak melihat misalnya kata "bicara" lalu anak diajak membunyikan masing-maislng hurufhya dan kemudian menggabungkan bunyi huruf tersebut menjadi kata [bottom-up). Bisa Juga Caranya dipecah dart kata "bicara" menjadi huruf, sambil baca masing-masing huruf dibunyikan (top-down). Syaimya dituliskan besar-besar per kata dan ditempelkan di dinding. Ketika dinyanyikan sambil ditunjukkan bunyl-bunyi yang dimaksud, apakah suku kata atau kata, anak akan terbiasa melihat tulisan djin bunyi bacaannya.Misalnya, kartu bergambar telinga yang di bawahnya tertera tulisan "telinga" dengan huruf "t" yang dltebalkan. Ajak anak membunyikan huruf tersebut. Mungkin saja anak menyebutnya sebagai "kuping" tapi dengan mengenal bunyi huruf "t", anak akan membaca sesuai labelnya.yaltu"telinga. Entitas terkaitAjak | Belajar | Bentuk | Bunyi | Fonem | Fonetis | Imajinasi | Indonesia | Metode | Misalnya | Program | Reading | SD | SEKELOMPOK | Syaimya | Tnuruf | Kelemahan Baca | Metode Fonetis | Muhammad Fakhrl | Sehingga Ini | Selain Ku | Anak Usia Dini | Bisa Juga Caranya | Di Fonem Ini | Menurut Rini Fonem | Metode Belajar Baca Tulis | Ringkasan Artikel IniMetode fonetis membuat anak mudah dan cepat mengenal bentuk, bunyi huruf dan komblnaslnya.DI samping mengetahui bunyi huruf slswajuga diperkenalkan bentuk huruf. Ini adalah pendekatan yang sangat memudahkan anak dalam belajar mengenal huruf (bentuk) mengucapkan nama huruf dan membaca huruf. Selain Ku anak melihat misalnya kata "bicara" lalu anak diajak membunyikan masing-maislng hurufhya dan kemudian menggabungkan bunyi huruf tersebut menjadi kata [bottom-up). Bisa Juga Caranya dipecah dart kata "bicara" menjadi huruf, sambil baca masing-masing huruf dibunyikan (top-down). Mungkin saja anak menyebutnya sebagai "kuping" tapi dengan mengenal bunyi huruf "t", anak akan membaca sesuai labelnya.yaltu"telinga".|l


Sumber : Facebook Fonem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar