Senin, 21 April 2014

9 Cara Bahagiakan Anak

Dari banyaknya tanggung jawab yang Anda tanggung, yang diinginkan anak tidak banyak, mereka hanya ingin bahagia bersama orang tua mereka. Nah, bagaimana Anda bisa membahagiakan anak-anak Anda tanpa keluar dari jalur tanggung jawab sebagai orang tua. Ini dia 9 cara yang harus Anda praktikkan.
1. Fleksibel Dalam Mengatur Jadwal
Mengatur jadwal memang penting, misalnya kapan buah hati harus sudah duduk di meja makan saat sarapan, kapan mereka harus mendapat pelajaran tambahan atau kegiatan di luar sekolah, dan kapan mereka bisa bermain. Tetapi ingat bahwa semua hal kadang tidak bisa berjalan seperti yang telah direncanakan. Selalu fleksibel pada anak-anak Anda tanpa mengurangi tingkat disiplin yang Anda tanamkan. Terus amati apakah anak-anak Anda menikmati jadwal mereka sehari-hari. Jika tampak jenuh, beri kelonggaran pada mereka untuk bernapas dan menikmati free selama beberapa hari.
2. Rileks Bersama
Anak-anak biasanya selalu aktif dan jarang beristirahat, mereka biasanya tidak ingat untuk rileks sampai mereka jatuh sakit. Kebiasaan ini harus Anda waspadai, jika sampai mereka tidak menikmati waktu-waktu untuk beristirahat setiap hari. Anda bisa mencontohkan pada mereka bagaimana caranya untuk rileks sejenak dan beristirahat. Misalnya saja membaca buku yang isinya ringan, berbaring sebentar di sofa, atau duduk di teras sambil memandang matahari terbenam. Ajak buah hati Anda untuk beristirahat sejenak disela-sela kesibukan mereka.
3. Banyak Tertawa
Jangan lagi menganggap hubungan antara anak dan orang tua bagaikan tembok yang menjadi penghalang untuk saling melucu dan tertawa. Anak-anak selalu suka dengan berbagai cerita lucu dan tertawa bersama. Selain itu, tertawa akan membuat stres jauh dari keluarga Anda. Tetapi ingat untuk tidak membuat bahan lelucon yang berkaitan dengan fisik orang lain. Anda bisa memulai dengan saling menggelitik pinggang, ceritakan hal-hal lucu yang pernah Anda alami sewaktu kecil, dan biarkan buah hati Anda bercerita apa yang menurut mereka lucu.
4. Jauhi Kata "Jangan!"
Seringkali para orang tua mengucapkan kata "Jangan!" pada buah hati mereka karena alasan keamanan, disiplin, dan lain sebagainya. Misalnya saja "Jangan main bola di dalam rumah!", "Jangan lupa mengucapkan terima kasih!", "Jangan ini!", "Jangan itu!". Padahal jika Anda mendapat perintah, "Jangan membayangkan gajah menari balet!" yang Anda lakukan justru membayangkannya, hal ini juga terjadi pada buah hati Anda. Akan lebih baik jika Anda mengatakan, "Bermain bola memang menyenangkan, tetapi itu membahayakan benda-benda di dalam rumah, lebih aman kalau kalian main di halaman," Atau "Kamu tahu kan pelajaran sopan santunnya? Ucapkan terima kasih, dan bunda akan bangga kalau kamu selalu ingat pelajaran itu,"
5. Jangan Terlalu Mengejar Sempurna
Saat buah hati Anda mulai belajar sesuatu, Anda harus bersabar dengan hasilnya. Bila bayi kerabat Anda sudah bisa berjalan sebelum usia satu tahun, dan bayi Anda masih merangkak saat ulang tahun pertamanya, jangan memaksa buah hati Anda untuk berjalan secepat mungkin. Jika menurut dokter tidak ada yang salah dengan perkembangan si kecil, Anda harus bersabar. Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda, hal ini berlaku juga bila buah hati Anda sudah masuk pada masa sekolah. Sekalipun Anda punya keinginan membuat sang buah hati menjadi pianis hebat, jika buah hati tidak tertarik dengan piano, jangan dipaksakan.
6. Beri Makanan Bergizi
Untuk yang satu ini, Anda tentu perlu ekstra pengetahuan mengenai kesehatan dan nutrisi untuk anak-anak. Hindari terlalu sering memanjakan lidah buah hati dengan junk food, camilan berkalori tinggi dan berbagai minuman atau makanan siap saji. Anak-anak perlu asupan makanan sehat untuk menunjang aktivitas mereka yang tidak ada habisnya. Selalu sediakan makanan sehat di lemari dan kulkas. Jauhkan buah hati Anda dari kegiatan nonton tv sambil makan. Selalu ukur berat badan buah hati Anda dan pastikan berada dalam angka ideal yang sesuai dengan usianya.
7. Kembangkan Bakatnya
Berbahagialah jika buah hati Anda memiliki bakat yang bisa dikembangkan. Sekolah tidak terlalu banyak memiliki peran untuk mengembangkan bakat, sehingga peran Anda sangat diperlukan di sini. Bila buah hati Anda suka dengan musik klasik dan tertarik dengan biola, tidak ada salahnya Anda memasukkan buah hati Anda ke sanggar musik. Jika buah hati Anda suka dengan kegiatan melukis, sediakan kanvas dan berbagai peralatan melukis. Demikian juga untuk bakat yang lain, motivasi, arahan dan dukungan dari Anda akan sangat membantu si buah hati untuk mengapresiasi bakat yang dia miliki.
8. Ajarkan Kemandirian
Kadang para orang tua tidak tega melihat buah hati mereka mencuci piring bekas makan malam mereka atau merapikan kamar mereka. Tetapi Anda harus 'tega' menanamkan kemandirian sebagai bekal kehidupannya kelak. Buah hati Anda harus bisa membantu Anda tanpa diperintah, termasuk merapikan kamar dan barang-barang miliknya, meletakkan barang kembali di tempat semua, dan menyusun apa saja yang mereka miliki. Ini akan menjadi kontrol dalam keseharian mereka, dan jangan lupa untuk terus memantau mereka setiap hari.
9. Dengarkan Mereka
Komunikasi adalah hal terpenting dalam membina hubungan antara orang tua dan anak. Jangan membuat arisan, koran dan internet menjadi sesuatu yang lebih penting daripada anak Anda. Beri waktu luang untuk berbincang dengannya. Dengarkan tanpa menyela atau memarahi mereka, karena percayalah, Anda akan lebih mengenal buah hati Anda dari apa yang dia ceritakan, apa yang menjadi kekhawatiran mereka dan apa impian mereka. Jaga kontak mata saat mereka bercerita dan dengarkan mereka.


Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar