Batik dikalangan anak-
anak (terutama anak SD) tidaklah menakutkan. Sama seperti melukis di buku
gambar, tapi bedanya disini batik menggunakan lilin(malam) sebagai
perantaranya, dan harus di rebus atau dipanasi supaya lilin tersebut bisa
mencair. Perlu di perhatikan tingkat keamanannya karena lilin trs panas dan
anak-anak mungkin belum terbiasa kena panas.
Langkah Pertama :
1. Pengenalan
Jangan membebani anak-
anak dengan kata-kata yang menakutkan tentang resiko batik, biarkan berjalan
apa adanya dulu. Kenalkanlah anak- anak tersebut dengan kata-kata yang
menyenangkan dan usahakan menggiring anak supaya tetep semangat dan tidak
takut.Intinya batik itu menyenangkan gitu,.........!!!.
2. Pengenelan Bahan
Bahan yang digunakan
dalam pembatikan adalah :
1. Kain
Kain disini usahakan yang terbuat dari katun dan tidak mengandung poliester
(sejenis plastik), karena kain jenis ini mudah luntur ktka diwarnai
2. Lilin
Gunakan lilin yang sesuai, karena lilin batik ada bermacam-macam jenisnya
kalau digunakan untukmembatik pertama kali gunakan lilin batik dengan jenis
"klowong".
lilin batik jenis ini tidak terlalu pekat dan juga tidak terlalu encer.
Sedangkan daya rekatnya juga bagus untuk kain........!!!
3. Pengenalan alat
Alat yang digunakan
untuk membatik adalah.......:
- Kompor kecil (yang mempunyai 8 sumbu)
- Wajan kecil
- Canthing
- Minyak tanah
- Korek Api
- Ember (tempat utk mewarnai)
Langkah pertama
belajar membatik
1. Siapkan kain yang
sudah digambari atau di sket dengan menggunakan pensil. Jangan menggunakan
spidol at pulpen karena tidak bisa terhapus oleh air.
2. Siapkan lilin batik yang sudah di rebus, cara merebus disini sangatlah
penting. Usahakan nyala api jangan terlalu panas dan juga jangan terlalu dingin
(bisa dilihat dari uap lilin yang keluar).
3. Siapkan juga 'lemek' atau alas untuk pegangan, karena yg di ajari disini
adalah anak- anak (sevety aj............)
4. Siapkan canthing (alat untuk menulis)
Ada catatan untuk memegang canthing. Usahakan canthing jangan terlalu turun
kebawah moncongnya. Dan pengambilan lilin batiknya jangan terlalu penuh.
5. Nah..............mulailah
membatik, yang dibutuhkan disini adalah ketelatenan. Cara memegang canthing
disini sangatlah penting, karena jari anak- anak tidaklah sama satu dengan yg
lain,maka biarkan anak- anak memegang bebas tp harus hati-hati ya..........!!!
Pewarnaan Batik
NAPTHOL
ada beberapa cara mewarnai batik
- pewarnaan dengan sistem tutup celup
- pewarnaan dengan sistem colet
Kalau untuk anak lebih baiknya dua itu aja yang diajari.......OKE !!!
Dah siap...........!!!!
langkah pertama pewarnaan dengan sistem tutup celup
* Basahi kain yg akan diwarnai biasanya pakai detergen, jgan terlalu banyak
ya...........!!!!
* setelah di basahi kemudian diangin- anginkan sebentar
* Siapkan bak/ ember untuk campuran pertama :
- campuran warna NAPTHOL : perbandingan 2 : 1
Warna kuning : Napthol ASG ( 1 m kain utk 10 gr napthol+air 1 ltr)larutkan campuran warna tadi dengan air
mendidih..........sampai bener- bener larut !
kemudian masukkan kain yg sudah di basahi tadi, usahakan kain jangan sampai
terlipat2, karena lilin batik akan mudah pecah !
dan jangan juga diperas airnya, biarkan kering dengan sendirinya
cara mencelupnya, usahakan bolak- balik agar warna bisa rata
Setelah dilarutkan di
larutan pertama, kemudian siapkan ember lagi untuk larutan warna kedua
Untuk larutan kedua ini campuran dengan air dingin saja, perbandingannya normal
5 g tambah 1 lt air (untuk 1 m kain)
Cara melarutkan :
Larutan ke-2 ini dinamakan GARAM (bukan garam dapur lho........), dilarutkan
dengan air dingin sedikit demi sedikit sambil diaduk.
Setelah selesai, celup kain yang sudah di celup di warna pertama tadi
bolak-balik. angin-anginkan sebentar setelah itu di basahi dengan air
bersih....
Catatan :
menghilangkan ceceran lilin batik pada kain :
ceceran lilin batik yang menetes pada batikan kadang membuat gambar jadi gak
bagus, jangan menyerah ada cara untuk menghilangkannnya.
basahi kain pada tempat dimana tetesan lilin batik berada, tapi sebelum itu
panaskan kawat (ruji yg sudah di bengkok bagian atasnya) di api kompor batik.
setelah itu arahkan pada tetesan lilin tadi, ulangi bolak- balik sambil terus
dibasahi sampai lilin hilang (tidak hilang 100%, tp ketika diwarnai akan hilang
dgn sendirinya)
Oleh : Kriya Batik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar